Jumat, 20 November 2009

RELEVANSI ETIKA DALAM DUNIA "MODERN"

Ketika masyarakat dunia memasuki abad kedua puluh ini, optimisme, keyakinan, dan kepercayaan yang mendalam tentang masa depan dunia menguasai cara berpikir banyak orang. Kemajuan dibidang pendidikan dan teknologi memainkan peranan penting dalam berkembangnya cara berpikir tersebut dan bahkan tumbuh persepsi bahwa kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu akan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan yang makin demokratis dipandang sebagai suatu hal yang pasti terjadi. Meskipun disana-sini terdapat pemerintahan yang otoriter-seperti fasisme dan komunisme-situasi demikian dipandang hanya sebagai fenomena sementara. tidak sedikit warga masyarakat dunia yang berpendapat bahwa dengan akumulasi pengetahuan dan keterampilan dalam banyak bidang kehidupan akan diikuti oleh kenikmatan hidup. Dengan kata lain, pendidikan, ilmu pengetahuan, demokrasi, daya nalar manusia, dan waktu akan mengantar umat manusia pada dunia yang baru dan lebih baik.

Akan tetapi ternyata kemudian cukup banyak gejala yang menunjukkan bahwa dunia baru dan yang lebih baik itu tampaknya makin jauh dari jangkauan umat manusia. Ketidakpastian makin kuat resonansinya. Ketidaktenangan tampak dimana-mana. Bahkan timbul ketakutan peradaban manusia akan mengalami kemunduran. Jika ditanyakan,"mengapa demikian?" jawabannya tidak mudah ditemukan karena tidak ada satu faktor pun yang dampaknya begitu kuat sehingga faktor tersebut menjadi satu-satunya penyebab. Beberapa faktor yang tampak turut berpengaruh adalah:
1. perubahan sosial yang terjadi dengan sangat cepat
2. dengan kekuatan pemusnah yang makin lama makin dahsyat-yang sekaligus juga merupakan "produk" ilmu pengetahuan dan teknologi-umat manusia hanya dalam satu generasi saja mengalami 2 perang dunia
3. umat manusia dengan segala dinamikanya ternyata telah membawa serta perubahan dalam falsafah hidup kemasyarakatan yang pada gilirannya merupakan tantangan bagi keyakinan sosial yang sifatnya tradisional dengan segala konsekuensinya.
4. siapa pun akan mengakui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat berpengaruh pada tata cara berperilaku, moralitas, dan etika.
5. terlihat kecenderungan kuat bagi manusia untuk berpikir secara "praktis".
6. terlihat dengan jelas gejala yang menunjukkan bahwa manusia memberikan interpretasi tentang kehidupan sedemikian rupa sehingga maknanya tidak mendorong penerapan norma-norma moral dan etika secara benar.
7. kebudayaan modern ternyata tidak menjadi perekat kuat dalam kehidupan sosial manusia

sumber:Sondang P.Siagian.1996.Etika bisnis.Jakarta:PT.PUSTAKA BINAMAN PRESSINDO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar