Jumat, 25 September 2009

Bisnis Ilegal para Orang Israil

FBI menjaring lebih dari 44 politisi, pejabat dan sejumlah rabbi Yahudi di
negara bagian New Jersey, Kamis (23/07). Para tersangka didakwa terlibat
korupsi, cuci uang dan dalam beberapa kasus penjualan organ-organ tubuh.


Dalam aksi pemberantasan korupsi terbesar dalam sejarah negara bagian
Amerika Serikat, New Jersey, sudah tiga orang walikota, dua orang anggota
kongres, delapan orang pejabat pemerintah kota, lima orang rohaniawan Yahudi
yang diciduk oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI. Mereka
dituduh terlibat korupsi, pemerasan, pencucian uang dan dalam beberapa kasus
penjualan organ-organ tubuh.

Dalam konferensi pers Jaksa AS, Ralph Marra menyebut aksi ini sebagai bukti
korupsi yang merajalela di negara bagian New Jersey: "tuduhan dan bukti yang
terkumpul menunjukan bahwa bagi para tersangka, korupsi merupakan gaya hidup
sehari-hari, mereka hidup dalam zona yang tak menghiraukan etika dan mereka
mengeksploitasi peluang dalam peraturan dana kampanye negara bagian ini."

Walikota Hoboken, Peter Cammarano, baru terpilih tahun lalu. Ia dituduh
menerima suapan uang tunai senilai 25 ribu dolar, termasuk 10 ribu dolar
pekan lalu dari seorang petugas penyidik yang menyamar sebagai developer
real estate. Melalui pengacaranya Cammarano menyatakan akan melawan tuduhan
ini karena ia tidak bersalah.

Sementara itu jaksa AS, Ralph Mara menyatakan, penyidikan menemukan bahwa
politisi New Jersey bersedia menerima uang semir agar perizinan bagi
proyek-proyek tertentu berjalan mulus. Dalam sejumlah kasus bahkan ditemukan
terjadi pemerasan oleh para pejabat. Dua walikota lainnya yang ditangkap
adalah walikota Secaucus dan walikota Ridgefield.

Penangkapan besar-besaran oleh polisi federal AS ini dimungkinkan oleh
informasi yang diberikan saksi utama yang namanya dirahasiakan. Disebutkan,
informan ini sebelumnya terlibat aktif dalam komplotan pencuci uang tersebut
dan sejak tiga tahun terakhir bekerjasama dengan FBI. Sementara penyelidikan
terhadap para tersangka sudah berlangsung selama sepuluh tahun, dalam
investigasi korupsi yang berkode "Bid Rig".

Dari 15 orang anggota komplotan cuci uang yang dijaring terdapat lima orang
rabbi, agamawan Yahudi. Diantaranya Rabbi Ketua umat Yahudi Suriah di
Amerika Serikat. Untuk menangkapnya FBI merazia sejumlah sinagoge.

"Komplotan ini bergerak secara internasional, mengaitkan kegiatan dari kota
Deal di New Jersey, atau Brooklyn di New York, sampai ke Israel dan Swiss.
Mereka menyelundupkan, kemudian mencuci uang itu di seluruh dunia", begitu
papar Jaksa Ralpfh Mara.

New Jersey sering dikaitkan dengan kegiatan mafia Italia, tapi kali ini
Marra mengecam para pemimpin agama yang melakukan tindak kriminal ini.
Disebutkan, dari hasil penyidikan selama dua tahun terakhir saja, ditemukan
bahwa para rabi ini telah mencuci uang senilai 3 juta dolar. Sebagian dana
itu dicuci melalui kegiatan menyumbang pada organisasi kemanusiaan.

Sementara seorang rabi lain, Levy Izhak Rosenbaum dituduh berkomplot dalam
bisnis jual beli ginjal manusia untuk kebutuhan transplantasi medis. Menurut
Jaksa Ralph Marra, bisnis ilegal itu sangat menguntungkan bagi sang rabi.
Para korbannya menyerahkan salah satu dari sepasang ginjal yang dimilikinya
untuk imbalan 10 ribu dolar. Rabbi Rosenbaum kemudian menjualnya kembali
seharga 160 ribu dolar.

Sejak tahun 2001, sudah 130 tokoh publik New Jersey yang mengaku melakukan
korupsi dan menjalani hukuman untuk itu di Amerika Serikat.

SUMBER: http://www.mail-archive.com/cikeas@yahoogroups.com/msg20009.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar