PEMAKAIAN KATA THIS, THAT, THESE DAN THOSE
1.THIS
This artinya ini, untuk menunjukkan benda tunggal yang jaraknya dekat dengan pembicara.
Contoh: This your pencil
2.THAT
That artinya itu, untuk menunjukkan benda tunggal yang jaraknya jauh dari pembicara.
Contoh: That is house
That is my glass
3.THESE
These adalah jamaknya dari kata this
Contoh: These are your dogs
These are his cats
4.THOSE
Those adalah jamaknya dari kata that
Contoh: Those are her pictures
Those are your balls
Sabtu, 17 April 2010
PEMAKAIAN KATA TO DO
Kata To Do berfungsi sebagai kata kerja bantu. Dan kata To Do yang artinya mengerjakan sesuatu berfungsi sebagai kata kerja penuh.
Contoh:
-I do my home work
-You do your exercise
-He does his sum
-Atira does it
Pengertian Do yang lain:
1.Menyatakan sungguh-sungguh
-I do it my self!
2.Mempunyai arti silakan dan menyatakan sesuatu permintaan
-Do be quite!
-Do sit down!
3.Untuk memberi tekanan
-Do tell me!
-Do work hard!
Kata To Do berfungsi sebagai kata kerja bantu. Dan kata To Do yang artinya mengerjakan sesuatu berfungsi sebagai kata kerja penuh.
Contoh:
-I do my home work
-You do your exercise
-He does his sum
-Atira does it
Pengertian Do yang lain:
1.Menyatakan sungguh-sungguh
-I do it my self!
2.Mempunyai arti silakan dan menyatakan sesuatu permintaan
-Do be quite!
-Do sit down!
3.Untuk memberi tekanan
-Do tell me!
-Do work hard!
Macam-macam kalimat (Kind of sentences)
Dalam bahasa inggris setiap kalimat harus menggunakan kata kerja. Bila dalam kalimat tidak terdapat kata kerja maka kalimat tersebut harus memakai kata kerja bantu (To be).
Contoh kalimat dengan kata kerja penuh:
-To read
-To work
Infinitive verb adalah kata kerja yang belum berfungsi/belum digunakan dalam kalimat selalu disertai to dalam penulisannya.
Contoh kalimat positive yang menggunakan to be
-I am a girl
-You are clever
-He is a boy
-She is Anne
-It is a book
Kalimat berita (affirmative sentence) ialah kalimat yang memberitakan suatu pekerjaan, keadaan atau sifat pada pokok kalimat.
Rumus kalimat berita (+)
Subject+ To be+ Predicative
Contoh:
1 am a student
Rumus kalimat berita (-)
Subject+ To be+ not+ Predicative
Contoh:
I am not student
Rumus kalimat interrogative (?)
To be+ Subject+ Predicative
Contoh:
Are you a student?
Dalam bahasa inggris setiap kalimat harus menggunakan kata kerja. Bila dalam kalimat tidak terdapat kata kerja maka kalimat tersebut harus memakai kata kerja bantu (To be).
Contoh kalimat dengan kata kerja penuh:
-To read
-To work
Infinitive verb adalah kata kerja yang belum berfungsi/belum digunakan dalam kalimat selalu disertai to dalam penulisannya.
Contoh kalimat positive yang menggunakan to be
-I am a girl
-You are clever
-He is a boy
-She is Anne
-It is a book
Kalimat berita (affirmative sentence) ialah kalimat yang memberitakan suatu pekerjaan, keadaan atau sifat pada pokok kalimat.
Rumus kalimat berita (+)
Subject+ To be+ Predicative
Contoh:
1 am a student
Rumus kalimat berita (-)
Subject+ To be+ not+ Predicative
Contoh:
I am not student
Rumus kalimat interrogative (?)
To be+ Subject+ Predicative
Contoh:
Are you a student?
PRONOUN (KATA GANTI)
A.Personal pronoun
Diantaranya ialah : I, WE, THEY, YOU, SHE, HE, IT
Dipergunakan sebagai subjek (pokok kalimat)
B.Possesive pronoun
Diantaranya adalah: MINE, OURS, THEIRS, YOURS, HERE, HIS, ITS
Dipergunakan sebagai penunjuk kepunyaan
C.Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun adalah kata ganti petunjuk, dipergunakan
Untuk menggantikan kata benda yang telah diucapkan terlebih dahulu. Yang termasuk kata ganti petunjuk, antara lain : THIS, THAT, THESE, THOSE and SOME .
NB: This dan these menujuk kata benda yang deka. That dan thost menunjuk kata benda yang jauh.
Perhatikan
-This
-That
-These
-Those
Contoh :
-This book is mine
-This book is good
-These ate better
-Those are also good
-Some are in the room
D.Relative pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti penghubung memiliki pengertian: Yang, dipergunakan untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu kalimat
Perhatikan:
-Who
-Whose
-Whom
-Which
-That
Contoh dalam kalimat:
1.1 meet Yessi
She will buy a book
Relative pronoun:
I meet Yessi who will buy a book
NB: “Who berfungsi sebagai subjek pada kalimat kedua, artinya Yang.
Pemakaian kata Who selalu diiring dengan kata kerja.
2.The girl whose name is Tari is good girl
3.The cat wich you strike is my cat
4.The boy that you see is my brother
E.Interrogative pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti yang dipergunakan dalam kalimat bertanya.
1.Who (dipakai untuk menanyakan orang)
-Who is striking you?
2.Whose (untuk menayakan orang, benda atau binatang sebagai kepunyaan)
- Whose bag is this?
- Whose pen is this?
3.Whom (dipakai untuk menanyakan orang)
- Whom will you write the letter for?
4.What (dipakai untuk menanyakan benda atau binatang)
-What is on the table?
5.Which (dipakai untuk menayakan orang, benda, atau binatang)
-Which do you prefer, the pencil or the book?
A.Personal pronoun
Diantaranya ialah : I, WE, THEY, YOU, SHE, HE, IT
Dipergunakan sebagai subjek (pokok kalimat)
B.Possesive pronoun
Diantaranya adalah: MINE, OURS, THEIRS, YOURS, HERE, HIS, ITS
Dipergunakan sebagai penunjuk kepunyaan
C.Demonstrative pronoun
Demonstrative pronoun adalah kata ganti petunjuk, dipergunakan
Untuk menggantikan kata benda yang telah diucapkan terlebih dahulu. Yang termasuk kata ganti petunjuk, antara lain : THIS, THAT, THESE, THOSE and SOME .
NB: This dan these menujuk kata benda yang deka. That dan thost menunjuk kata benda yang jauh.
Perhatikan
-This
-That
-These
-Those
Contoh :
-This book is mine
-This book is good
-These ate better
-Those are also good
-Some are in the room
D.Relative pronoun
Relative pronoun adalah kata ganti penghubung memiliki pengertian: Yang, dipergunakan untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu kalimat
Perhatikan:
-Who
-Whose
-Whom
-Which
-That
Contoh dalam kalimat:
1.1 meet Yessi
She will buy a book
Relative pronoun:
I meet Yessi who will buy a book
NB: “Who berfungsi sebagai subjek pada kalimat kedua, artinya Yang.
Pemakaian kata Who selalu diiring dengan kata kerja.
2.The girl whose name is Tari is good girl
3.The cat wich you strike is my cat
4.The boy that you see is my brother
E.Interrogative pronoun
Interrogative pronoun adalah kata ganti yang dipergunakan dalam kalimat bertanya.
1.Who (dipakai untuk menanyakan orang)
-Who is striking you?
2.Whose (untuk menayakan orang, benda atau binatang sebagai kepunyaan)
- Whose bag is this?
- Whose pen is this?
3.Whom (dipakai untuk menanyakan orang)
- Whom will you write the letter for?
4.What (dipakai untuk menanyakan benda atau binatang)
-What is on the table?
5.Which (dipakai untuk menayakan orang, benda, atau binatang)
-Which do you prefer, the pencil or the book?
Jumat, 16 April 2010
Pengertian entrepreneur
Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Orang ini tidak menanggung risiko akan tetapi pemimpin proyek menyediakan sumber-sumber yang diperlukan. Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada (Alma, 2005).
Dewasa ini semakin banyak istilah tentang entrepreneur dari berbagai sumber ahli yaitu sebagai berikut: (Suryana, 2006)
a.Menurut Marzuki Usman(1997:3), entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
b.Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1998:35), entrepreneur adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan berani menanggung risiko sebuah usaha atau perusahaan.
c.Menurut Sri Edi Swasono (1978:38), entrepreneur adalah pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam prestasi dibidang usaha.
d.Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993:5), entrepreneur adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang.
Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Orang ini tidak menanggung risiko akan tetapi pemimpin proyek menyediakan sumber-sumber yang diperlukan. Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada (Alma, 2005).
Dewasa ini semakin banyak istilah tentang entrepreneur dari berbagai sumber ahli yaitu sebagai berikut: (Suryana, 2006)
a.Menurut Marzuki Usman(1997:3), entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru.
b.Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1998:35), entrepreneur adalah orang yang mengorganisasikan, mengelola, dan berani menanggung risiko sebuah usaha atau perusahaan.
c.Menurut Sri Edi Swasono (1978:38), entrepreneur adalah pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam prestasi dibidang usaha.
d.Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993:5), entrepreneur adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang.
Karakteristik Entrepreneur yang sukses
Menurut Zimmerer ada beberapa karakteristik entrepreneur yang sukses yaitu sebagai berikut: (Zimmerer dalam Alma, 2005:95)
1.Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya.
2.Mau bertanggung jawab.
3.Mampu mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
4.Peluang untuk mencapai obsesi.
5.Toleransi menghadapi risiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6.Yakin pada dirinya sendiri.
7.Kreatif dan fleksibel.
8.Enerjik tinggi.
9.Motivasi untuk lebih unggul.
10.Berorientasi ke masa depan.
11.Mau belajar dari kegagalan.
12.Memiliki kemampuan memimpin.
Menurut Zimmerer ada beberapa karakteristik entrepreneur yang sukses yaitu sebagai berikut: (Zimmerer dalam Alma, 2005:95)
1.Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya.
2.Mau bertanggung jawab.
3.Mampu mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
4.Peluang untuk mencapai obsesi.
5.Toleransi menghadapi risiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6.Yakin pada dirinya sendiri.
7.Kreatif dan fleksibel.
8.Enerjik tinggi.
9.Motivasi untuk lebih unggul.
10.Berorientasi ke masa depan.
11.Mau belajar dari kegagalan.
12.Memiliki kemampuan memimpin.
Pengertian dan Kriteria Usaha Kecil dan Menengah
Berikut ini ada beberapa pengertian dan kriteria Usaha Kecil dan Menengah antara lain:
1.Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bab 1 pasal 1. Ketentuan umum:
a.Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana di atur dalam Undang-Undang ini.
b.Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c.Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
d.Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
e.Dunia usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
2.Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (Adler, 2008:8)
a.Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) , tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
c.Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, baik langsung maupun tidak langsung, dengan usaha menengah atau berskala besar.
d.Berbentuk usaha yang dimiliki orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Menurut Undang-Undang Nomor 20, bab IV pasal 6 tahun 2008 mengatakan ada beberapa kriteria mengenai usaha mikro, kecil dan menengah antara lain sebagai berikut:
1.Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
2.Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3.Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
4.Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.
Berikut ini ada beberapa pengertian dan kriteria Usaha Kecil dan Menengah antara lain:
1.Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bab 1 pasal 1. Ketentuan umum:
a.Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana di atur dalam Undang-Undang ini.
b.Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c.Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
d.Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
e.Dunia usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
2.Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (Adler, 2008:8)
a.Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) , tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
c.Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, baik langsung maupun tidak langsung, dengan usaha menengah atau berskala besar.
d.Berbentuk usaha yang dimiliki orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Menurut Undang-Undang Nomor 20, bab IV pasal 6 tahun 2008 mengatakan ada beberapa kriteria mengenai usaha mikro, kecil dan menengah antara lain sebagai berikut:
1.Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
2.Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3.Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b.Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
4.Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) huruf a, huruf b, serta ayat (3) huruf a, huruf b nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.
Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil dan Menengah
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dibandingkan dengan usaha besar (Partomo dan Rachman, 2002) antara lain:
1.Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
2.Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil
3.Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis
4.Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Kelemahan yang dimiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Tambunan, 2002) adalah:
1.Kesulitan pemasaran
Hasil dari studi lintas Negara yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
2.Keterbatasan finansial
UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
3.Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
4.Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia. Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.
5.Keterbatasan teknologi
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dibandingkan dengan usaha besar (Partomo dan Rachman, 2002) antara lain:
1.Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
2.Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil
3.Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis
4.Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Kelemahan yang dimiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Tambunan, 2002) adalah:
1.Kesulitan pemasaran
Hasil dari studi lintas Negara yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
2.Keterbatasan finansial
UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
3.Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
4.Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia. Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.
5.Keterbatasan teknologi
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru.
SINGULAR AND PLURAL
Kita mengenal kata benda yang dapat dihitung dan yang tidak dapat dihitung
A. Kata benda yang dapat dihitung
Kata benda yang dapat dihitung dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Bilangan satu/tunggal disebut singular
2. Bilangan yang lebih dari satu (jamak) disebut plural
Pada umumnya kata benda dalam bentuk tunggal (singular) jika menjadi jamak (plural) dengan menambahkan s atau es pada kata benda tunggal.
Contoh:
Singular Plural
-Book -Books
-Dog -Dogs
-Cat -Cats
Perhatikan:
1. Apabila kata benda tersebut berakhiran huruf: s, sh, x, ch, dan o, maka dibelakang kata benda itu ditambah huruf es.
Contoh:
Singular Plural
-Brush -Brushes
-Box -Boxes
-Branch -Branches
-Glass -Glasses
-Mango -mangoes
-Tomato -Tomatoes
2. Apabila kata benda itu berakhiran huruf o yang didahului oleh huruf mati, maka bentuk pluralnya ditambah huruf es
Contoh:
Singular Plural
-Buffalo -Buffaloes
-Negro -Negroes
-Hero -Heroes
Perhatikan/pengecualian:
Singular Plural
-Radio -Radios
-Photo -Photos
-Piano -Pianos
3. Apabila kata benda itu berakhiran huruf y didahului oleh huruf mati (konsonan), maka y dirubah menjadi i, kemudian baru ditambah es
Contoh:
Singular Plural
-City -Cities
-Company -Companies
-Country -Countries
-Dity -Dities
-Lady -Ladies
4. Apabila kata benda itu berakhira huruf y yang didahului oleh huruf hidup, maka jamaknya hanya ditambah huruf s saja dan y tidak berubah.
Contoh:
Singular Plural
-Boy -Boys
-Day -Days
-Key -Keys
5. Apabila kata benda itu berakhiran huruf f dan fe, maka bentuk jamaknya huruf f dan fe dirubah menjadi ves
Contoh:
Singular Plural
-Knife -Knives
-Life -Lives
-Wife -Wives
-Leaf -Leaves
-Cliff -Cliffs
-Roof -Roofs
-Staff -Staffs
6. Ada beberapa kata benda yang mempunyai bentuk sama antara singular dan pluralnya.
Contoh:
Singular Plural
-Deer -Deer
-Fish -Fish
-Rubbish -Rubbish
7. Ada juga beberapa kata benda yang hanya mengalami perubahan hurufnya saja dalam bentuk jamaknya (pengecualian)
Contoh:
Singular Plural
-Goose -Geese
-Foot -Feet
-Mouse -Mice
-Child -Children
-Man -Men
-Tooth -Teeth
-Woman -Women
A. Kata benda yang dapat dihitung
Kata benda yang dapat dihitung dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Bilangan satu/tunggal disebut singular
2. Bilangan yang lebih dari satu (jamak) disebut plural
Pada umumnya kata benda dalam bentuk tunggal (singular) jika menjadi jamak (plural) dengan menambahkan s atau es pada kata benda tunggal.
Contoh:
Singular Plural
-Book -Books
-Dog -Dogs
-Cat -Cats
Perhatikan:
1. Apabila kata benda tersebut berakhiran huruf: s, sh, x, ch, dan o, maka dibelakang kata benda itu ditambah huruf es.
Contoh:
Singular Plural
-Brush -Brushes
-Box -Boxes
-Branch -Branches
-Glass -Glasses
-Mango -mangoes
-Tomato -Tomatoes
2. Apabila kata benda itu berakhiran huruf o yang didahului oleh huruf mati, maka bentuk pluralnya ditambah huruf es
Contoh:
Singular Plural
-Buffalo -Buffaloes
-Negro -Negroes
-Hero -Heroes
Perhatikan/pengecualian:
Singular Plural
-Radio -Radios
-Photo -Photos
-Piano -Pianos
3. Apabila kata benda itu berakhiran huruf y didahului oleh huruf mati (konsonan), maka y dirubah menjadi i, kemudian baru ditambah es
Contoh:
Singular Plural
-City -Cities
-Company -Companies
-Country -Countries
-Dity -Dities
-Lady -Ladies
4. Apabila kata benda itu berakhira huruf y yang didahului oleh huruf hidup, maka jamaknya hanya ditambah huruf s saja dan y tidak berubah.
Contoh:
Singular Plural
-Boy -Boys
-Day -Days
-Key -Keys
5. Apabila kata benda itu berakhiran huruf f dan fe, maka bentuk jamaknya huruf f dan fe dirubah menjadi ves
Contoh:
Singular Plural
-Knife -Knives
-Life -Lives
-Wife -Wives
-Leaf -Leaves
-Cliff -Cliffs
-Roof -Roofs
-Staff -Staffs
6. Ada beberapa kata benda yang mempunyai bentuk sama antara singular dan pluralnya.
Contoh:
Singular Plural
-Deer -Deer
-Fish -Fish
-Rubbish -Rubbish
7. Ada juga beberapa kata benda yang hanya mengalami perubahan hurufnya saja dalam bentuk jamaknya (pengecualian)
Contoh:
Singular Plural
-Goose -Geese
-Foot -Feet
-Mouse -Mice
-Child -Children
-Man -Men
-Tooth -Teeth
-Woman -Women
KATA BENDA (NOUN)
Kata benda ada 2, yaitu:
1. Kata benda berwujud (Concrete Noun)
Kata benda berwujud adalah kata benda yang dapat dilihat oleh mata dan dapat pula diraba oleh tangan. Jelasnya, kata yang dipergunakan untuk memberi nama suatu benda atau sesuatu yang dibendakan:
contoh:
-man
-girl
-father
-table
-book
2. Kata benda tak berwujud (Abstrak Noun)
Kata benda tak berwujud adalah kata benda yang tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi hanya bisa dibayangkan saja.
contoh:
-Faith
-Happiness
-Life
Pembagian kata benda berwujud, antara lain kata benda tersendiri dan kata benda biasa.
1. Kata benda tersendiri (Proper noun)
Kata benda tersendiri selalu didahului huruf besar untuk nama-nama: kota, negara, perusahaan, orang, sekolah, dan nama tempat-tempat lainnya.
Contoh:
-Jakarta, Bangkok, Tokyo
-Dessy Ratnasari, Olgah Syahputra
2. Kata benda biasa (Common noun)
Contoh:
-Bridje
-Mountain
-Plane
-River
-Water
Kata benda tak berwujud dapat dibentuk dari kata kerja, kata sifat,dll
Contoh kata kerja menjadi kata kerja:
-To adjust = kata kerja
-Adjussment = abstract pronoun
-To agree = kata kerja
-Agreement = abstract pronoun
Kata benda tak berwujud yang berasal dari kata sifat (adjective) dengan menambahkan akhiran ness pada kata sifat tersebut.
Contoh:
Kata sifat Kata benda tak berwujud
-Polite -Politeness
-Sad -Sadness
Kata benda tak berwujud yang berasal dari kata benda biasa (common noun)
Contoh:
Kata benda biasa Kata benda tak berwujud
-Agent -Agency
-Champion -Championship
3. Kata benda kumpulan
Kata benda tersendiri selalu didahului huruf besar untuk nama: kota, negara, perusahaan, orang, sekolah, dan nama tempat.
Contoh:
-Army
-Flock
-Group
4. Kata benda bahan baku (material noun)
Kata tersebut dipergunakan untuk menunjukkan benda yang berasal dari bahan baku.
Contoh:
-Gold
-Silver
-Stone
-Oil
1. Kata benda berwujud (Concrete Noun)
Kata benda berwujud adalah kata benda yang dapat dilihat oleh mata dan dapat pula diraba oleh tangan. Jelasnya, kata yang dipergunakan untuk memberi nama suatu benda atau sesuatu yang dibendakan:
contoh:
-man
-girl
-father
-table
-book
2. Kata benda tak berwujud (Abstrak Noun)
Kata benda tak berwujud adalah kata benda yang tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi hanya bisa dibayangkan saja.
contoh:
-Faith
-Happiness
-Life
Pembagian kata benda berwujud, antara lain kata benda tersendiri dan kata benda biasa.
1. Kata benda tersendiri (Proper noun)
Kata benda tersendiri selalu didahului huruf besar untuk nama-nama: kota, negara, perusahaan, orang, sekolah, dan nama tempat-tempat lainnya.
Contoh:
-Jakarta, Bangkok, Tokyo
-Dessy Ratnasari, Olgah Syahputra
2. Kata benda biasa (Common noun)
Contoh:
-Bridje
-Mountain
-Plane
-River
-Water
Kata benda tak berwujud dapat dibentuk dari kata kerja, kata sifat,dll
Contoh kata kerja menjadi kata kerja:
-To adjust = kata kerja
-Adjussment = abstract pronoun
-To agree = kata kerja
-Agreement = abstract pronoun
Kata benda tak berwujud yang berasal dari kata sifat (adjective) dengan menambahkan akhiran ness pada kata sifat tersebut.
Contoh:
Kata sifat Kata benda tak berwujud
-Polite -Politeness
-Sad -Sadness
Kata benda tak berwujud yang berasal dari kata benda biasa (common noun)
Contoh:
Kata benda biasa Kata benda tak berwujud
-Agent -Agency
-Champion -Championship
3. Kata benda kumpulan
Kata benda tersendiri selalu didahului huruf besar untuk nama: kota, negara, perusahaan, orang, sekolah, dan nama tempat.
Contoh:
-Army
-Flock
-Group
4. Kata benda bahan baku (material noun)
Kata tersebut dipergunakan untuk menunjukkan benda yang berasal dari bahan baku.
Contoh:
-Gold
-Silver
-Stone
-Oil
Selasa, 06 April 2010
Tugas Bahasa Inggris
Bandung, 6 April 2010
Dear Tika
Hi, Tika how are you? Doing well is not it? I'm in Bandung in good health. Hopefully you will too. I miss you and other friends. For nearly 3 years is not met.
Tika, I heard that you want to be sent to Japan within the framework of student exchange. Is that true? If that's true, congratulations, good luck. I feel happy and proud to participate. Apparently you go to the Japanese desire to be organized. You must keep the spirit, do not waste this opportunity. In Japan, look after yourself properly. Say hello to other friends. If there is spare time I'm going to Jakarta. Arriving in Japan tell me. My first few letters of. Sorry if there are words or less pleased at the heart Tika. Goodbye.
Your friend,
Lestari
Dear Tika
Hi, Tika how are you? Doing well is not it? I'm in Bandung in good health. Hopefully you will too. I miss you and other friends. For nearly 3 years is not met.
Tika, I heard that you want to be sent to Japan within the framework of student exchange. Is that true? If that's true, congratulations, good luck. I feel happy and proud to participate. Apparently you go to the Japanese desire to be organized. You must keep the spirit, do not waste this opportunity. In Japan, look after yourself properly. Say hello to other friends. If there is spare time I'm going to Jakarta. Arriving in Japan tell me. My first few letters of. Sorry if there are words or less pleased at the heart Tika. Goodbye.
Your friend,
Lestari
Langganan:
Postingan (Atom)